Archive for the ‘Ukhuwah’ Category

Mouse Without Borders, Kendalikan Banyak Komputer dengan Satu Mouse

November 1, 2011

Microsoft melalui side projectnya โ€œThe Garageโ€ telah membuat software bernama Mouse Without Borders yang memungkinkan satu mouse dan keyboard dapat digunakan untuk banyak komputer (maksimal 4 komputer), yang memberikan kesan desktop yang terintegrasi.

Menggunakan software ini anda akan bisa memindahkan kursor mouse ke setiap komputer yang telah disetting, dan dapat mengetik disetiap desktop hanya memerlukan satu keyboard saja.

Program juga memiliki kemampuan drag-and-drop dan copy-paste antar desktop komputer, mengambil screenshot dari desktop lain, me-lock komputer, dan pilihan merubah logo screen Windows dari image database Bing. (more…)

Identifikasi Biometrik dengan Sidik Jari

October 31, 2011

Sejak awal peradaban, pengenalan identitas sesama manusia telah menjadi benang merah dalam struktur masyarakat. Sampai abad ke-20, pengenalan identitas diri ini secara manual dilakukan dalam komunitas kecil di antara teman dan kenalan yang didasarkan pada penampilan visual seperti wajah, gaya rambut, tipe tubuh, gaya berjalan, dan suara.

 

Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi, manusia menjadi saling terkait untuk membentuk sebuah komunitas global yang jauh lebih besar. Sering kali, transaksi bisnis tidak lagi dilakukan secara pribadi dengan jabat tangan atau tanda tangan di atas kertas. Melaksanakan kegiatan usaha dari lokasi terpencil telah menjadi norma. Akibatnya, hal itu menjadi kebutuhan untuk melakukan pengakuan pribadi yang dapat diandalkan dan sering kali dilaksanakan pada lokasi yang berbeda dan melalui sarana otomatis. (more…)

Info Lalu Lintas Jakarta Tersedia di Google Maps

October 31, 2011

Senin, 31 Oktober 2011

Google menyediakan informasi lalu lintas Jakarta di Google Maps. Warna merah menunjukkan kendaraan berjalan perlahan, warna hijau menunjukkan kendaraan melaju cepat

Google ternyata sudah memberikan layanan informasi lalu lintas Kota Jakarta kepada para pengguna Google Maps. Info gratis ini dapat diakses di http://maps.google.co.id dan dalam Google Maps for Mobile.

Google telah bekerja untuk menghadirkan informasi transportasi darat yang akurat dan komprehensif dalam sebuah platform pemetaan global yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia dari perangkat apa saja.โ€ kata Andrew McGlinchey, Head of Product, Google Southeast Asia. (more…)

ISI Dublin WSC Tentative Administrative Meetings Schedule

June 4, 2011

Monday 22 August Tuesday 23 August Wednesday 24 August* Thursday 25 August Friday 26 August
Chairs of ISI Programme Coordinating
Committees & Short Courses Committees &
Theme Day Committees for Dublin & Hong
Kong WSCs
– ISI Nominations Committee Meeting I
– ISI Executive Committee & Chairs of the
Special Interest Committees Meeting
– ISI Advisory Board on Professional Ethics
– IASS Joint Council Meeting
– IASC Committee on CS&KD
– BS Publications Committee
– ISI Short Courses Committees
for Dublin & Hong Kong WSCs
(all members)
– ISI Committee on the History
of Statistics
– ISBIS EC Meeting
– ISI Sports Statistics Committee
– ISI Awards Committee
– ISI Publications Committee
– ISI Astrostatistics Committee
– BS EC Meeting I
– IASE General Assembly
– IAOS Joint EC Meeting
ISI Executive Committee & Chairs of the
Operational Committees
– ISI Membership Elections Committee
– IAOS Programme Committee for Kiev
Conference 2012
– IASS EC Meeting
– TIES Board of Directors Meeting
– IASC European Regional Section Board
of Directors Meeting
– ISR Editorial Board Meeting
ISI Nominations Committee Meeting II
– ISI Committee for the Promotion of
Statistics in the Life Sciences
– ISI Outreach Committees
– SCORUS Meeting
– IASC General Assembly
– ISBIS Incoming Council Meeting
– ISLP Country Representatives Open
Meeting
08:30 – 10:45 Scientific Meetings Scientific Meetings Water Plenary Scientific Meetings Scientific Meetings
10:45 – 11:15
11:15 – 13:30 Scientific Meetings Scientific Meetings Water & Scientific Meetings Scientific Meetings Scientific Meetings
13:30 – 15:00
ISI Finance & Investments Committees Meeting
13:00-15:00
ISI Member Auditors
– ISI Committee on Women in Statistics:
Country Representatives
– IASS General Assembly
– BS European Regional Committee
– IASE EC Meeting I
– IASC Council Meeting
– Scientific Programme Committee for Hong
Kong WSC
ISI Astrostatistics Open
Meeting
– ISI Khawarezmi Committee on
Statistics of Arab Region
– ISI Committee on Statistics of
Travel & Tourism
– IASE ISLP Advisory Board
Meeting
– IAOS General Assembly
– ISBIS Council Meeting
– ISI & National Statistical
Societies Lunchtime Event (by
invite only)
ISI Latin American Outreach Committee Open
Meeting
– ISI Committee on Agricultural Statistics
– ISI Young Statisticians Ad Hoc Committee
– IASE ISLP Open Meeting
– ISBIS General Assembly & Open Meeting
– ISI Theme Day Committees for Dublin &
Hong Kong WSCs
– ISI Committee on Risk Analysis
– ISI East Asian Outreach Committee
– BS General Assembly
– IASS Incoming Council Meeting
– IASE EC Meeting II
– ISI & National Statistics Offices Lunchtime
Event (by invite only)
– ISI Incoming EC Meeting
– ISI Committee on Women In Statistics
– BS EC Meeting II
– IASE ICOTS Committee
– IASC Programme Committee for Hong
Kong WSC 2013
– TIES General Assembly
ISI & Sections’ Awards Ceremony
15:00-15:45
ISI President’s IPS Meeting
15:00-16:45
ISI General Assembly
15:45-18:00
Closing Ceremony
16:45-17:30
Mixer for Young Statisticians
Reception for ISI Elected Members
Women in Statistics Mixer
Last update: 23 May 2011
ISI EC Dinner ISI Council Reception Traditional Irish Night
Trinity College
* Water Theme Day
Registration
08:00 – 16:00
ISI Joint EC Meeting
09:00 – 12:00
ISI Joint EC Meeting
10:00 – 17:00
Opening Ceremony &
Welcome Reception
(from 16:30)
Saturday 20 August Sunday 21 August
Gala Dinner
(from 19:00)
Director-General’s
Evening VIP Dinner (by invite only)
ISI Dublin WSC Tentative Administrative Meetings Schedule
10:45 – 11:15 Tea / Coffee Break
07:00 – 08:30
15:00 – 17:15
ISI Joint Council Meeting
10:00 – 17:00
Scientific Meetings Scientific Meetings Water & Scientific Meetings
Friday 19 August

DENAH LOKASI UJIAN PMB STIS Tahap I Provinsi Maluku 2011

June 4, 2011

DENAH LOKASI UJIAN PMB STIS Tahap I Provinsi Maluku 2011

denah lokasi Ujian Tahap I PMB STIS untuk Provinsi Lampung

June 4, 2011

SMPN 16 Bandar Lampung
Jalan dr. Cipto Mangunkusumo No. 42 Sumur Batu, Teluk Betung Utara

lokasi Ujian STIS Tahap I Sumatera Selatan | dua lokasi Ujian Tahap I STIS di SUMSEL

June 4, 2011

DENAH LOKASI UJIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU STIS PROGRAM DIV TAHUN 2011
YAYASAN PERGURUAN NURUL IMAN
JL. MAYOR SALIM BATUBARA NO. 358 KEBON SEMAI SEKIP

DENAH LOKASI UJIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU STIS PROGRAM DIV TAHUN 2011
YAYASAN GEREJA METHODIST INDONESIA WILAYAH II
JL. JENDERAL SUDIRMAN KM. 3,5 PALEMBANG

panduan qurban

October 11, 2010

Panduan Qurban (Udhiyyah)

Diposting pada Ahad, 10-10-2010 | 15:41:16 WIB

http://www.muslimdaily.net/artikel/islami/6570/panduan-qurban-(udhiyyah

Oleh : Ustadz Budi Prasetyo

Staff Pengajar Ponpes As Salam Pabelan, Surakarta

Idul Qurban adalah salah satu hari raya di antara dua hari raya kaum muslimin, dan merupakan rahmat Allah swt bagi ummat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Hal ini diterangkan dalam hadits Anas ra, beliau berkata:

 

ุนูŽู†ู’ ุญูู…ู’ุฑูŽุงู†ูŽ ู…ูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ุนูุซู’ู…ูŽุงู†ูŽ ุจู’ู†ู ุนูŽููŽู‘ุงู†ูŽ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ู ุนู†ู‡ู…ุง : ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽุฃูŽู‰ ุนูุซู’ู…ูŽุงู†ูŽ ุฏูŽุนูŽุง ู‚ูŽุฏูู…ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉูŽ ูˆูŽู„ูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุงู†ู ูŠูŽู„ู’ุนูŽุจููˆู†ูŽ ูููŠู‡ูู…ูŽุง ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุงู†ู ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุงู†ู ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูƒูู†ูŽู‘ุง ู†ูŽู„ู’ุนูŽุจู ูููŠู‡ูู…ูŽุง ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠูŽู‘ุฉู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุจู’ุฏูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ุจูู‡ูู…ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุถู’ุญูŽู‰ ูˆูŽูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ููุทู’ุฑู

Nabi shallallahu alaihi wa sallam datang di Madinah, mereka di masa jahiliyyah memiliki dua hari raya yang mereka bersuka ria padanya, maka (beliau) bersabda: โ€œHari apakah dua hari ini?โ€ mereka menjawab, โ€œKami biasa merayakannya dengan bersuka ria di masa jahiliyyahโ€, kemudian Rasulullah bersabda, โ€œSesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari raya yang lebih baik dari keduanya; hari Iedul Qurban dan hari Iedul Fitri.โ€ (HR. Ahmad, Abu Daud, dan An-Nasai).

Hari Raya qurban, termasuk syiโ€™ar umat Islam, maka hendaknya kita menjaganya dan menghormatinya. Cara menghormati hari raya ini adalah dengan menghidupkan sunnahnya, dan menjauhkan dari hal-hal yang bidโ€™ah.

ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุนูŽุธูู‘ู…ู’ ุดูŽุนูŽุงุฆูุฑูŽ ุงู„ู„ู‡ู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู’ู‚ูู„ููˆู’ุจู

Demikianlah (perintah Allah), dan barangsiapa mengagungkan syiโ€™ar-syiโ€™ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati (Al Hajj 32).

MAKNA QURBAN
Qurban dalam bahasa Arab berasal dari kata qa-ru-ba (ย ู‚ูŽุฑูุจูŽ ) artinya dekat. Ibadah qurban yang di dalamnya terdapat penyembelihan hewan qurban adalah ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Ibadah qurban disebut juga โ€œudlhiyahโ€ (ย ุฃูุถู’ุญููŠูŽู‘ุฉ ) artinya penyembelihan binatang sebagai qurban.

DASAR SYARIโ€™AT QURBAN
Tentang penyariatan ibadah qurban ini ditetapkan berdaasarkan al-Qurโ€™an maupun hadis. al-Qurโ€™an menyinggung soal Qurban di dalam surah al-Kautsar

ููŽุตูŽู„ูู‘ ู„ูุฑูŽุจูู‘ูƒูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุญูŽุฑู’

โ€œMaka dirikanlah shalat untuk Tuhanmu dan menyembelihlahโ€. (al-Kautsar:2)
Kata wanhar ( ูˆูŽุงู†ู’ุญูŽุฑู’ ) maksudnya adalah menembelih binatang korban.

Sedangkan hadis yang menyebutkan persoalan qurban sangat banyak, di antaranya adalah;
ุถุญู‘ู‰ ุงู„ู†ู‘ุจูŠู‘ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุจูƒุจุดูŠู† ุฃู…ู„ุญูŠู† ุฃู‚ุฑู†ูŠู† ุŒ ุฐุจุญู‡ู…ุง ุจูŠุฏู‡ ุŒ ูˆุณู…ู‘ู‰ ูˆูƒุจู‘ุฑ ุŒ ูˆูˆุถุน ุฑุฌู„ู‡ ุนู„ู‰ ุตูุงุญู‡ู…ุง .

 

 

ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุณูŽุนูŽุฉูŒ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุถูŽุญูู‘ ููŽู„ูŽุง ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุจูŽู†ูŽู‘ ู…ูุตูŽู„ูŽู‘ุงู†ูŽุง

โ€œBarangsiapa mempunyai kelonggaran (harta), namun ia tidak melaksanakan qurban, maka janganlah ia mendekati masjidkuโ€ (H.R. Ahmad, Ibnu Majah).
Korban ini telah disyariโ€˜atkan pada tahun kedua hijriyah, bersamaan dengan disyariโ€™atkan shlat Dua hari raya dan zakat harta.

KEUTAMAAN QURBAN
Keutamaan qurban dijelaskan oleh sebuah hadist Aโ€™isyah, Rasulullah s.a.w. bersabda

ู…ูŽุง ุนูŽู…ูู„ูŽ ุขุฏูŽู…ููŠูŒู‘ ู…ูู†ู’ ุนูŽู…ูŽู„ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุญู’ุฑู ุฃูŽุญูŽุจูŽู‘ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูู†ู’ ุฅูู‡ู’ุฑูŽุงู‚ู ุงู„ุฏูŽู‘ู…ู ุฅูู†ูŽู‘ู‡ูŽุง ู„ูŽุชูŽุฃู’ุชููŠ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุจูู‚ูุฑููˆู†ูู‡ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุดู’ุนูŽุงุฑูู‡ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุธู’ู„ูŽุงููู‡ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ุฏูŽู‘ู…ูŽ ู„ูŽูŠูŽู‚ูŽุนู ู…ูู†ู’ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุจูู…ูŽูƒูŽุงู†ู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ูŽุนูŽ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ููŽุทููŠุจููˆุง ุจูู‡ูŽุง ู†ูŽูู’ุณู‹ุง

โ€œTidak ada amal yang dilakukan oleh anak Adam lebih disukai oleh Allah di hari korban selain dari mengalirkan darah (menyembelih qurban). Sesungguhnya korbannya itu di hari kiamat akan datang menyertai bani adam dengan tanduk-tanduknya, bulunya dan kuku-kukunya. Dan darah qurban tersebut akan menetes di suatu tempat (yang diridlai) Allah sebelum menetes ke bumi, maka sempurnakanlah korban itu โ€ (HR at-Tirmizi, dengan sanad dlaโ€™if).

HUKUM QURBAN
Mayoritas ulama dari kalangan sahabat, tabiโ€™in, tabiut tabiโ€™in, dan fuqaha (ahli fiqh) menyatakan bahwa hukum qurban adalah sunnah muakkadah bagi mereka yang mampu. Tetapi Abu Hanifah (seorang ulamaโ€™ Tabiโ€™in) menyatakan hukumnya wajib. Ibnu Hazm menyatakan: โ€œTidak ada seorang sahabat Nabi pun yang menyatakan bahwa qurban itu wajib.โ€ Sementara di dalam mazhab Syafiโ€™i muncul pendapat bahwa qurban hukumnya sunnah โ€˜ain (menjadi tanggungan individu) bagi setiap individu sekali dalam seumur hidup dan sunnah kifayah bagi sebuah keluarga besar, menjadi tanggungan seluruh anggota keluarga, namun kesunnahan tersebut terpenuhi bila salah satu anggota keluarga telah melaksanakannya.
Dalil yang dijadikan dasar tentang tidak wajibnya qurban, adalah hadits Ummu Salamah:

ุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุดู’ุฑู ูˆูŽุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุฃูุถู’ุญููŠูŽู‘ุฉูŒ ูŠูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุถูŽุญูู‘ูŠูŽ ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุฃู’ุฎูุฐูŽู†ูŽู‘ ุดูŽุนู’ุฑู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽู‚ู’ู„ูู…ูŽู†ูŽู‘ ุธูููุฑู‹ุง

โ€œJika masuk tanggal 10 Dzul Hijjah dan ada salah seorang diantara kalian yang ingin berqurban, maka hendaklah ia tidak cukur atau memotong kukunya.โ€ (HR. Muslim)
Kata โ€œDan salah seorang diantara kalian ingin berqurbanโ€, menurut Imam Syafiโ€™i, adalah menunjukkan qurban tidak wajib. Sebab memungkinkan juga adanya orang yang tidak berkeinginan, padahal ia mampu.

Sedangkan dalil wajibnya qurban menurut madzhab Hanafi adalah hadist Abu Haurairah yang menyebutkan

ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุณูŽุนูŽุฉูŒ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุถูŽุญูู‘ ููŽู„ูŽุง ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุจูŽู†ูŽู‘ ู…ูุตูŽู„ูŽู‘ุงู†ูŽุง

 

Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œBarangsiapa mempunyai kelonggaran (harta), namun ia tidak melaksanakan qurban, maka janganlah ia mendekati masjidkuโ€ (H.R. Ahmad, Ibnu Majah).

Hadis ini oleh Imam Hanafi difahami sebagai suatu perintah yang sangat kuat karena diikurti dengan suatu ancaman, sehingga lebih tepat untuk dikatakan wajib.
Dari dua pendapat tersebut, pendapat pertama lebih kuat, karena adanya dorongan yang kuat belum tentu bermakna sebagai kewajiban. Apalagi dengan adanya hadis Muslim dari Ummu Salamah yang menyebutkan bentuk pilihan, boleh memilih berkorban dan boleh tidak berkorban. Dengan demikian ibadah qurban disunnahkan kepada yang mampu.
Ukuran kemampuan tidak berdasarkan kepada nisab, namun disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Apabila seseorang setelah memenuhi kebutuhan sehari-harinya masih memiliki dana lebih dan mencukupi untuk membeli hewan qurban, khususnya di hari raya iedul adha dan tiga hari tasyriq maka berarti ia mampu.

KAPAN MENJADI WAJIB
Meskipun hukum asalnya sunnah muโ€™akkadah, namun qurban bisa menjadi wajib dalam keadaan dua hal;
1. Jika telah bernadzar untuk melakukan korban, sebagaimana hadis;

ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุฐูŽุฑูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุทููŠุนูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ููŽู„ู’ูŠูุทูุนู’ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุฐูŽุฑูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ุตููŠูŽู‡ู ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ุตูู‡ู

โ€œSeseorang yang bernadzar untuk melakukan ketaatan kepada Allah, hendaklah ia melakukan ketaatan itu, dan jika ia bernadzar untuk bermaksiat maka janganlah melakukan maksiatโ€ (HR al-Bukhari)

Karena korban merupakan sebuah amal yang baik, dan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah, maka para ulamaโ€™ sepakat apabila ada seorang muslim bernadzar untuk berkorban, maka wajib baginya untuk berkorban, baik ia dalam keadaan kaya atau miskin.
2. Jika telah berniat untuk melakukan korban. Menurut Imam Malik, seseorang yang membeli binatang dengan mengatakan, ini untuk korban makaia berkewajiban untuk melaksanakan niatnya itu.

BINATANG QURBAN
Binatang yang dibolehkan untuk menjadi qurban adalah binatang ternak (anโ€™am), seperti onta, sapi atau kerbau dan kambing atau domba. Boleh berkorban dengan binatang tersebut, baik jantan atau betina. Tetapi berkorban dengan binatang yang boleh dimakan selain jenis binatang ternak (anโ€™am) seperti burung dan kuda para ulamaโ€™ sepakat tidak boleh. Dalil ketentuan binatang itu adalah firman Allah

ูˆู„ูƒู„ู‘ ุฃู…ู‘ุฉู ุฌุนู„ู†ุง ู…ู†ุณูƒุงู‹ ู„ูŠุฐูƒุฑูˆุง ุงุณู… ุงู„ู„ู‘ู‡ ุนู„ู‰ ู…ุง ุฑุฒู‚ู‡ู… ู…ู† ุจู‡ูŠู…ุฉ ุงู„ุฃู†ุนุงู…

(al-Hajj:34)

Adapun pelaksanaan korban, binatang tersebut ditentukan;

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู„ูŽุง ุชูŽุฐู’ุจูŽุญููˆุง ุฅูู„ูŽู‘ุง ู…ูุณูู†ูŽู‘ุฉู‹ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ุณูุฑูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ููŽุชูŽุฐู’ุจูŽุญููˆุง ุฌูŽุฐูŽุนูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ุงู„ุถูŽู‘ุฃู’ู†ู

โ€œDari Jabir, berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah, akan tetapi jika kalian merasa berat hendaklah menyembelih kambing Al-Jadzaโ€™ah (HR. Muslim dan Abu Daud).
Yang dimaksud dengan Musinnah yaitu jenis unta, sapi dan kambing atau domba yang telah cukup umur. Umur kambing adalah ketika sudah sempurna usia setahun dan memasuki tahun kedua, untuk sapi telah sempurna usia dua tahun dan masuk tahun ketiga, sedangkan unta telah sempurna usia lima tahun dan telah menginjak tahun keenam. Menurut Ibnu at-Tin, yang dinamakan musinnah adalah ketika sudah berganti gigi. Sedangkan jadzaโ€™ah yaitu kambing atau domba yang berumur setahun pas menurut pendapat jumhur ulama. Tetapi ada yang berpendapat, kambing usia 6 bulan sudah masuk jadzaโ€™ah.

Binatang Korban yang Paling Utama
Sejauh ini tidak ada penjelasan khusus dari Rasulullah tentang binatang yang paling utama untuk dijadikan qurban. Dengan mengambil pelajaran dari keutamaan bersegera menghadiri shalat Jumโ€™at, bisa disimpulkan bahwa binatang yang paling utama menjadi korban adalah adalah onta, setelah itu sapi, setelah itu baru kambing atau domba.

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุงุบู’ุชูŽุณูŽู„ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉู ุบูุณู’ู„ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽุงุจูŽุฉู ุซูู…ูŽู‘ ุฑูŽุงุญูŽ ููŽูƒูŽุฃูŽู†ูŽู‘ู…ูŽุง ู‚ูŽุฑูŽู‘ุจูŽ ุจูŽุฏูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุงุญูŽ ูููŠ ุงู„ุณูŽู‘ุงุนูŽุฉู ุงู„ุซูŽู‘ุงู†ููŠูŽุฉู ููŽูƒูŽุฃูŽู†ูŽู‘ู…ูŽุง ู‚ูŽุฑูŽู‘ุจูŽ ุจูŽู‚ูŽุฑูŽุฉู‹ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุงุญูŽ ูููŠ ุงู„ุณูŽู‘ุงุนูŽุฉู ุงู„ุซูŽู‘ุงู„ูุซูŽุฉู ููŽูƒูŽุฃูŽู†ูŽู‘ู…ูŽุง ู‚ูŽุฑูŽู‘ุจูŽ ูƒูŽุจู’ุดู‹ุง ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุงุญูŽ ูููŠ ุงู„ุณูŽู‘ุงุนูŽุฉู ุงู„ุฑูŽู‘ุงุจูุนูŽุฉู ููŽูƒูŽุฃูŽู†ูŽู‘ู…ูŽุง ู‚ูŽุฑูŽู‘ุจูŽ ุฏูŽุฌูŽุงุฌูŽุฉู‹ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุงุญูŽ ูููŠ ุงู„ุณูŽู‘ุงุนูŽุฉู ุงู„ู’ุฎูŽุงู…ูุณูŽุฉู ููŽูƒูŽุฃูŽู†ูŽู‘ู…ูŽุง ู‚ูŽุฑูŽู‘ุจูŽ ุจูŽูŠู’ุถูŽุฉู‹ ููŽุฅูุฐูŽุง ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ุญูŽุถูŽุฑูŽุชู’ ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ูŠูŽุณู’ุชูŽู…ูุนููˆู†ูŽ ุงู„ุฐูู‘ูƒู’ุฑูŽ

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œBarangsiapa mandi pada hari Jumโ€™at seperti mandi junub, kemudian berangkat (shalat Jumโ€™at) pada urutan pertama maka seolah-olah ia berkurban dengan seekor onta. Dan orang yang berangkat pada barisan kedua, maka seolah-olah ia berkorban dengan seekor sapi, dan barangsiapa berangkat pada urutan ketiga maka seolah-olah ia berkorban dengan seekor domba. Barangsiapa berangkat pada urutan keempat maka selah-olah ia berkorban dengan ayam, dan yang berangkat pada urutan kelima seolah-olah ia berkorban dengan telur. Jika Imam sudah keluar maka malaikat akan datang untuk mendengarkan dzikir (khutbah)โ€ (HR al-Bukhari dan Muslim)
Adapun bagi yang berkorban dengan seekor kambing atau domba, yang paling utama adalah seperti yang pernah dijadikan korban oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ,

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ุจููƒูŽุจู’ุดู ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽู†ูŽ ูŠูŽุทูŽุฃู ูููŠ ุณูŽูˆูŽุงุฏู ูˆูŽูŠูŽู†ู’ุธูุฑู ูููŠ ุณูŽูˆูŽุงุฏู ูˆูŽูŠูŽุจู’ุฑููƒู ูููŠ ุณูŽูˆูŽุงุฏู ููŽุฃูุชููŠูŽ ุจูู‡ู ููŽุถูŽุญูŽู‘ู‰ ุจูู‡ู

โ€œDari Aisyah bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan menyembelih domba yang bertanduk baik, dan sekitar kaki, perut dan matanya berwarna hitam. Kemudian didatangkan kepada beliau, lalu disembelih.โ€ (HR. Abu Daud).

Hewan yang Dilarang Dijadikan Qurban
Ada beberapa cacat pada binatang yang nenyebabkan ia tidak boleh dijadikan binatang korban. Larangan itu telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam .

ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŒ ู„ูŽุง ุชูุฌู’ุฒูุฆู ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุถูŽุงุญููŠูู‘ ุงู„ู’ุนูŽูˆู’ุฑูŽุงุกู ุงู„ู’ุจูŽูŠูู‘ู†ู ุนูŽูˆูŽุฑูู‡ูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุฑููŠุถูŽุฉู ุงู„ู’ุจูŽูŠูู‘ู†ู ู…ูŽุฑูŽุถูู‡ูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุฌูŽุงุกู ุงู„ู’ุจูŽูŠูู‘ู†ู ุธูŽู„ู’ุนูู‡ูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุณููŠุฑูŽุฉู ุงู„ูŽู‘ุชููŠ ู„ูŽุง ุชูู†ู’ู‚ููŠ

Ada empat hal yang tidak boleh dalam berkorban, 1) buta sebelah mata, yang tampak jelas kebutaannya 2) sakit yang jelas sakitnya, 3) pincang yang nyata-nyata pincangnya, dan 4) kurus tidak berlemak (HR Abu Dawud)

Selain keempat tersebut Rasulullah juga melarang berkorban dengan binatang yang tanduknya pecah, atau telinganya hilang sebagian.

ุนูŽู†ู’ ุนูŽู„ููŠูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽู‡ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุถูŽุญูŽู‘ู‰ ุจูุฃูŽุนู’ุถูŽุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุฑู’ู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูุฐูู†ู

Dari Ali, ia berkata, โ€œRasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang berkorban dengan binatang yang pecah tanduknya dan telinganya(at-Tirmidzi, Ibnu majah dan Ahmad)
Saโ€™id bin Musayyib menuturkan, bahwa binatang yang kehilangan setengah atau lebih tanduk atau telinganya maka tidak selayaknya untuk dijadikan korban. Tetapi para ulamaโ€™ menjelaskan bahwa kalau ia kehilangan sebagain telinga, tanduk atau ekornya dan tidak sampai setengahnya dan bukan karena kesengajaan maka masih boleh digunakan untuk korban. Demikian juga binatang yang terkena sedikit penyakit kulit, boleh digunakan untuk berkorban.

Binatang yang Dikebiri
Sejauh ini tidak ada larangan berkorban dengan binatang yang dikebiri. Meskipun sebenarnya ada cacat, khususnya dalam reproduksi, namun cacat dalam reproduksi ini tidak menyebabkan suatu binatang dilarang untuk dijadikan korban. Bahkan al-Haitsami di dalam kitab Majmaโ€™ az-Zawaid menyebutkan adanya beberapa ulamaโ€™ yang menyebutkan bahwa nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan qurban dengan binatang yang dikebiri.

Patungan Korban
Satu ekor kambing atau domba bisa diniatkan pahalanya untuk dirinya dan keluarganya meskipun jumlah keluarganya banyak.

ู‚ูŽุงู„ ุนูŽุทูŽุงุกู ุจู’ู†ู ูŠูŽุณูŽุงุฑู ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุฃูŽุจูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ูˆุจูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุตูŽุงุฑููŠูŽู‘ ูƒูŽูŠู’ููŽ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุงู„ุถูŽู‘ุญูŽุงูŠูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽู‡ู’ุฏู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุฌูู„ู ูŠูุถูŽุญูู‘ูŠ ุจูุงู„ุดูŽู‘ุงุฉู ุนูŽู†ู’ู‡ู ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุจูŽูŠู’ุชูู‡ู ููŽูŠูŽุฃู’ูƒูู„ููˆู†ูŽ ูˆูŽูŠูุทู’ุนูู…ููˆู†ูŽ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ุชูŽุจูŽุงู‡ูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ููŽุตูŽุงุฑูŽุชู’ ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽุฑูŽู‰

โ€œBerkata Atha bin Yasar: Aku bertanya kepada Abu Ayyub Al-Anshari, bagaimana sifat sembelihan di masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam , beliau menjawab: jika seseorang berkurban seekor kambing, maka untuk dia dan keluarganya. Kemudian mereka makan dan memberi makan dari kurban tersebut.โ€ (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Sedangkan untuk seekor sapi bisa diniatkan untuk 7 orang, sebagaimana hadis berikut;

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุญูŽุฑู’ู†ูŽุง ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุนูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ุญูุฏูŽูŠู’ุจููŠูŽุฉู ุงู„ู’ุจูŽู‚ูŽุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจู’ุนูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุฏูŽู†ูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจู’ุนูŽุฉู

โ€œDari Jabin, dia berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada tahun Hudaibiyyah seekor sapi untuk tujuh orang dan seekor onta yang gemuk untuk 7 orang.โ€ (HR Muslim, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad).
Dan seekor onta, menurut madzhab Syafiโ€™i, Hanafi, dan mayoritas ulamaโ€™ bisa untuk 7 orang. Tetapi menurut Ishaq bin Rahawiyah dan Ibnu Khuzaimah, bisa untuk 10 orang. Alasan Ishaq adalah hadis dari Ibnu Abbas berikut;

ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจูŽู‘ุงุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูู†ูŽู‘ุง ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูููŠ ุณูŽููŽุฑู ููŽุญูŽุถูŽุฑูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุญู’ุฑู ููŽุฐูŽุจูŽุญู’ู†ูŽุง ุงู„ู’ุจูŽู‚ูŽุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจู’ุนูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุนููŠุฑูŽ ุนูŽู†ู’ ุนูŽุดูŽุฑูŽุฉู

โ€œDari Ibnu Abbas, dia berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah perjalanan kemudian tiba hari Ied. Maka kami berserikat tujuh orang pada seekor sapi dan sepuluh orang pada seekor unta.โ€ (HR At-Tirmidzi).
Demikian ketentuan rombongan dalam berkorban. Tetapi sekarang ini muncul gejala baru, melakukan iuran oleh orang banyak, untuk membeli seekor binatang korban, lalu binatang itu disembelih dengan nama korban. Korban semacam itu tidak sah.

WAKTU PENYEBELIHAN
Permulaan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban adalah setelah selesai shalat Ied Adha. Hal ini didasarkan kepada hadis;

ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุจูŽุฑูŽุงุกู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูŽู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูŠูŽุฎู’ุทูุจู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ุฃูŽูˆูŽู‘ู„ูŽ ู…ูŽุง ู†ูŽุจู’ุฏูŽุฃู ู…ูู†ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ูู†ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ุฃูŽู†ู’ ู†ูุตูŽู„ูู‘ูŠูŽ ุซูู…ูŽู‘ ู†ูŽุฑู’ุฌูุนูŽ ููŽู†ูŽู†ู’ุญูŽุฑูŽ ููŽู…ูŽู†ู’ ููŽุนูŽู„ูŽ ููŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุตูŽุงุจูŽ ุณูู†ูŽู‘ุชูŽู†ูŽุง

Dari Barra bin Azib ra, ia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkhutbah, beliau bersabda: Sesungguhnya perkara yang pertama kita mulai pada hari ini adalah kita shalat kemudian menyembelih. Maka barang siapa yang melakukan hal itu, dia telah mendapatkan sunnah kami. (HR al-Bukhari)
Di dalam riwayat Muslim disebutkan adanya tambahan penjelasan,

ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฐูŽุจูŽุญูŽ ููŽุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ู‡ููˆูŽ ู„ูŽุญู’ู…ูŒ ู‚ูŽุฏูŽู‘ู…ูŽู‡ู ู„ูุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูู†ู’ ุงู„ู†ูู‘ุณููƒู ูููŠ ุดูŽูŠู’ุกู

Dan barang siapa yang telah menyembelih (sebelum shalat), maka sesungguhnya sembelihan itu adalah daging yang diperuntukkan bagi keluarganya, bukan termasuk hewan kurban sedikitpun.โ€ (HR. Muslim).

Diperbolehkan untuk menunda penyembelihan hewan kurban, pada hari kedua dan ketiga setelah hari Ied. Dan batas akhir penyembelihan adalah tenggelamnya matahari pada hari tasyriq yang terakhir, sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Jubair bin Muthโ€™im bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

ูƒูู„ูู‘ ุฃูŽูŠูŽู‘ุงู…ู ุงู„ุชูŽู‘ุดู’ุฑููŠู‚ู ุฐูŽุจู’ุญูŒ

โ€œSetiap hari tasyriq ada sembelihan.โ€ (HR. Ahmad).

TEMPAT MENYEMBELIH
Dalam rangka menampakkan syiar Islam dan kaum muslimin, disunnahkan menyembelih di lapangan tempat shalat Ied, sebagaimana hadis dari Ibnu Umar.

ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ุจูŽุญู ูˆูŽูŠูŽู†ู’ุญูŽุฑู ุจูุงู„ู’ู…ูุตูŽู„ูŽู‘ู‰

โ€œbahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam : menyembelih di tempat shalat Ied.โ€ (HR. Bukhari).

LARANGAN MEMOTONG RAMBUT DAN KUKU
Orang yang hendak berqurban, tidak diperbolehkan bagi dia memotong rambut dan kukunya sedikitpun, setelah masuk tanggal 1 Dzulhijjah hingga shalat Ied.

ุนูŽู†ู’ ุฃูู…ูู‘ ุณูŽู„ูŽู…ูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูŽู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ู’ ู‡ูู„ูŽุงู„ูŽ ุฐููŠ ุงู„ู’ุญูุฌูŽู‘ุฉู ูˆูŽุฃูŽุฑูŽุงุฏูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุถูŽุญูู‘ูŠูŽ ููŽู„ู’ูŠูู…ู’ุณููƒู’ ุนูŽู†ู’ ุดูŽุนู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุธู’ููŽุงุฑูู‡ู

โ€œDari Ummu Salamah, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: โ€œApabila kalian melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian hendak menyembelih, maka hendaknya dia menahan (yakni tidak memotong) rambut dan kukunya.โ€ (HR. Muslim).
Larangan memotong kuku dan rambut ini berlaku dengan segala macam caranya, baik dengan gunting atau yang lainnya. Demikian juga dalam hal larangan memotong rambut; baik gundul, memendekkan rambut, mencabutnya, membakarnya atau selain itu. Larangan di dalam hadis ini difahami oleh para ulamaโ€™ sebagai haram. Sebab setiap larangan berfungsi untuk mengharamkan, kecuali apabila ada keterangan lain yang menjelaskan ketidakharamannya. Tetapi kalau ada yang melanggar larangan tersebut hendaknya minta ampun kepada Allah dan tidak ada fidyah (tebusan) baginya, baik dilakukan sengaja atau lupa.โ€
Tetapi para ulamaโ€™ berbeda pendapat tentang makna larangan ini. Imam Malik dan asy-Syafiโ€™i memandang larangan ini bermakna makruh. Tetapi Imam Ahmad bin Hanbal memandang sebagai haram. Dan Imam Abu hanifah berpendapat tidak apa-apa. Pendapat yang kuat adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Asy-Syafiโ€™i dan Malik karena ada riwayat.

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ูƒูู†ู’ุชู ุฃูŽูู’ุชูู„ู ู‚ูŽู„ูŽุงุฆูุฏูŽ ู‡ูŽุฏู’ูŠู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุจููŠูŽุฏูŽูŠูŽู‘ ุซูู…ูŽู‘ ูŠูู‚ูŽู„ูู‘ุฏูู‡ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ุซูู…ูŽู‘ ูŠูŽุจู’ุนูŽุซู ุจูู‡ูŽุง ู…ูŽุนูŽ ุฃูŽุจููŠ ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุฏูŽุนู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุฃูŽุญูŽู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ ู„ูŽู‡ู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูŽู†ู’ุญูŽุฑูŽ ุงู„ู’ู‡ูŽุฏู’ูŠูŽ

Dari Aisyah, ia berkata; saya pernah menganyam kalung hewan kurban Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam dengan kedua tanganku, kemudian Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam mengalunginya dengan tangannya dan mengirimnya bersama dengan ayahku, lalu Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam tidak meninggalkan sesuatupun yang telah Allah โ€˜azza wajalla halalkan hingga beliau menyembelih hewan kurban. (HR an-Nasaโ€™i)
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam tidak meninggalkan kebiasaan memotong kuku dan rambut. Tetapi bukan berarti kemudian memotong rambut tidak apa-apa, adanya anjuran pada hadits Ummu Salamah berarti bahwa meninggalkan pemotongan rambut dan kuku itu adalah sunnah, dan memotongnya adalah makruh.

CARA MENYEMBELIH
Dalam menyembelih binatang diharuskan untuk meminimalisir rasa sakit yang diderita oleh binatang. Di antara cara yang bisa meminimalisasi rasa sakit adalah dengan pisau yang tajam. Sebagaimana disebukan di dalam hadis

ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูƒูŽุชูŽุจูŽ ุงู’ู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุกูุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุชูŽู„ู’ุชูู…ู’ ููŽุฃูŽุญู’ุณูู†ููˆุง ุงู„ู’ู‚ูุชู’ู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฐูŽุจูŽุญู’ุชูู…ู’ ููŽุฃูŽุญู’ุณูู†ููˆุง ุงู„ุฐูู‘ุจู’ุญูŽุฉูŽ ูˆูŽู„ู’ูŠูุญูุฏูŽู‘ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุดูŽูู’ุฑูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽู„ู’ูŠูุฑูุญู’ ุฐูŽุจููŠู’ุญูŽุชูŽู‡ู

Sesungguhnya Allah telah menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu . Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalian menyembelih berlakulah baik dalam hal itu, hendaklah kalian mengasah pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya. (Riwayat Muslim)

Sebelum menyembelih terlebih dahulu membaca doโ€™a sambil membaringkan sembelihan pada sisi kirinya karena yang demikian mudah bagi si penyembelih memegang pisau dengan tangan kanannya, dan menahan lehernya dengan tangan kiri.
Bacaan yang disepakati oleh para ulamaโ€™ adalah basmalah dan takbir. Tetapi di antara para ulamaโ€™ tidak ada kesepakatan tentang doโ€™a lain yang dibaca menyertai basmalah dan takbir. Hanafiyah menganjurkan untuk juga membaca doโ€™a inni wajjahtu wajhiyaโ€ฆ, allahumma hadza โ€˜an fulan (nama yang berkorban), atau juga ucapan alahumma minka wa laka (ya Allah, binatang ini adalah dariMu dan untukMu). Dasar pendapatnya adalah hadits-hadts berikut;

ุฃูŽู†ูŽุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุถูŽุญูŽู‘ู‰ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุจููƒูŽุจู’ุดูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽู…ู’ู„ูŽุญูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽู†ูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู‡ู ูŠูŽุฐู’ุจูŽุญูู‡ูู…ูŽุง ุจููŠูŽุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู‡ู ูˆูŽุงุถูุนู‹ุง ู‚ูŽุฏูŽู…ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุตูููŽุงุญูู‡ูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุณูŽู…ูŽู‘ู‰ ูˆูŽูƒูŽุจูŽู‘ุฑูŽ

โ€œDari Anas bin Malik, dia berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyembelih dua ekor dombanya yang bagus dan bertanduk. Anas berkata, aku melihat beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri dan aku melihat beliau meletakkan kakinya di samping lehernya dan mengucapkan basmallah dan takbir.โ€ (HR. Muslim).

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุดูŽู‡ูุฏู’ุชู ู…ูŽุนูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุถู’ุญูŽู‰ ุจูุงู„ู’ู…ูุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ู‚ูŽุถูŽู‰ ุฎูุทู’ุจูŽุชูŽู‡ู ู†ูŽุฒูŽู„ูŽ ู…ูู†ู’ ู…ูู†ู’ุจูŽุฑูู‡ู ูˆูŽุฃูุชููŠูŽ ุจููƒูŽุจู’ุดู ููŽุฐูŽุจูŽุญูŽู‡ู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ู‡ูŽุฐูŽุง ุนูŽู†ูู‘ูŠ ูˆูŽุนูŽู…ูŽู‘ู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุถูŽุญูู‘ ู…ูู†ู’ ุฃูู…ูŽู‘ุชููŠ

Dari jabir bin Abdullah, ia berkata, โ€œAku mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Idul Adha di tanah lapang, setelah selesai berkhutbah beliau turun dari mimbarnya dan mendatangi dombanya, lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyembelihnya dengan tangan beliau sendiri seraya berkata โ€œBismillah Wallahu Akbar, ini (kurban) dariku dan dari umatku yang tidak menyembelih.โ€ (HR. Abu Dawud)
Di dalam riwayat lain dikatakan

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐูŽุจูŽุญูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุฐูŽู‘ุจู’ุญู ูƒูŽุจู’ุดูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽู†ูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽู…ู’ู„ูŽุญูŽูŠู’ู†ู ู…ููˆุฌูŽุฃูŽูŠู’ู†ู ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ูˆูŽุฌูŽู‘ู‡ูŽู‡ูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ูู‘ูŠ ูˆูŽุฌูŽู‘ู‡ู’ุชู ูˆูŽุฌู’ู‡ููŠูŽ ู„ูู„ูŽู‘ุฐููŠ ููŽุทูŽุฑูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูู„ูŽู‘ุฉู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ุญูŽู†ููŠูู‹ุง ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู†ูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ุตูŽู„ูŽุงุชููŠ ูˆูŽู†ูุณููƒููŠ ูˆูŽู…ูŽุญู’ูŠูŽุงูŠูŽ ูˆูŽู…ูŽู…ูŽุงุชููŠ ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูู…ูุฑู’ุชู ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ูˆูŽู„ูŽูƒูŽ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุฃูู…ูŽู‘ุชูู‡ู ุจูุงุณู’ู…ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุซูู…ูŽู‘ ุฐูŽุจูŽุญูŽ

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata; Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam pada hari Kurban menyembelih dua domba yang bertanduk dan berwarna abu-abu yang terkebiri. Kemudian tatkala beliau telah menghadapkan keduanya beliau mengucapkan: (Sesungguhnya aku telah menghadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi di atas agama Ibrahim dengan lurus, dan aku bukan termsuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya shalatku, dan sembelihanku serta hidup dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagiNya, dengan itu aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, ini berasal dariMu dan untukMu, dari Muhammad dan ummatnya. Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar). (HR Abu Dawud)

Imam Malik tidak menganjurkan untuk mengucapkan minka wa laka. Dan Imam Ahmad bin hanbal hanya menganjurkan untuk membaca basmalah dan takbir saja. Tetapi kalau ditambahkan kata, hadza minni atau min fulan, allahumma taqabbal, boleh saja.
Selain itu, berdasarkan hadits-hadis di atas, orang yang berkorban disunnahkan untuk memotong sendiri hewan kurbannya, sebab penyembelihan ini merupakan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tetapi kalau tidak bisa menyembelih sendiri boleh mewakilkan kepada orang lain. Meskipun demikian dianjurkan baginya untuk menyaksikan penyembelihannya.

MEMBAGIKAN DAGING KURBAN
Bagi yang berkorban disunnahkan makan daging qurbannya, menghadiahkan karib kerabatnya, bershadaqah pada fakir miskin, dan menyimpan sebagian dari dagingnya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

ูƒูู„ููˆุง ูˆูŽุฃูŽุทู’ุนูู…ููˆุง ูˆูŽุงุฏูŽู‘ุฎูุฑููˆุง

โ€œMakanlah, bershadaqahlah, dan simpanlah untuk perbekalan.โ€(HR.Bukhari Muslim).

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุถูŽุญูŽู‘ู‰ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููŽู„ู’ูŠูŽุฃู’ูƒูู„ู’ ู…ูู†ู’ ุฃูุถู’ุญููŠูŽู‘ุชูู‡ู

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam, beliau bersabda: โ€œApabila salah seorang dari kalian berkurban, maka makanlah dari binatang kurbannya.โ€
Daging sembelihan, kulitnya, rambutnya dan yang bermanfaat dari kurban tersebut tidak boleh diperjualbelikan menurut pendapat jumhur ulama, dan seorang tukang sembelih tidak mendapatkan daging kurban. Tetapi yang dia dapatkan hanyalah upah dari yang berkurban.:

ุนูŽู†ู’ ุนูŽู„ููŠูู‘ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ููŠ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู…ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูุฏู’ู†ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽู‚ู’ุณูู…ูŽ ุฌูู„ููˆุฏูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุฌูู„ูŽุงู„ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ููŠ ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฃูุนู’ุทููŠูŽ ุงู„ู’ุฌูŽุฒูŽู‘ุงุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุญู’ู†ู ู†ูุนู’ุทููŠู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูู†ู’ุฏูู†ูŽุง

โ€œDari Ali bin Abi Thalib ra, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan aku untuk menyembelih hewan kurbannya dan membagi-bagi dagingnya, kulitnya, dan alat-alat untuk melindungi tubuhnya, dan tidak memberi tukang potong sedikitpun dari kurban tersebut. Tetapi kami memberinya dari harta kamiโ€ (HR. Bukhari Muslim).

Kulit Korban
Tentang Kulit Qurban, Ulama sepakat bahwa kulit qurban boleh diambil oleh orang yang berqurban dan boleh juga dihadiahkan kepada orang lain. Akan tetapi, tentang bolehnya pengqurban mengambil kulit qurban, para ulama berbeda pandangan. Jumhur ulama berpandangan: โ€œPengqurban boleh mengambil kulit hewan qurbannya sendiri.โ€
Sebagian ulama lainnya menyatakan: โ€œPengqurban boleh menjual kulit qurbannya sendiri lalu ia mengambilnya atau bershadaqah dengannya. Tetapi sebagian yang lainnya seperti ulamaโ€™ pengikut Imam Malik tidak membolehkan menjual kulit korban atau menukar dengan yang lain, apapun bentuknya. Yang melarang menjual beralasan dengan

ุนูŽู† ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : ู…ูŽู†ู’ ุจูŽุงุนูŽ ุฌูู„ู’ุฏูŽ ุฃูุถู’ุญููŠูŽู‘ุฉู ููŽู„ุง ุฃูุถู’ุญููŠูŽู‘ุฉูŽ ู„ูŽู‡ู

Dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda; Barangsiapa menjual kulit binatang korbannya maka tidak ada (pahala) korban baginya (HR al-Hakim dan al-Baihaqi, namun hadits ini dinilai dlaโ€™if karena di dalam sanadnya ada Abdullah bin โ€˜Ayyasy)
Namun jika kulit itu telah diberikan kepada orang lain, maka ia boleh saja melakukan penjualan atau menukar dengan sesuatu yang lain, sebab yang dilarang menjualnya adalah pengqurban.

Membagikan kepada Non-Muslim
Persoalan ini juga merupakan wilayah yang diperselisihkan di antara para ulamaโ€™. Sebagian membolehkan kita memberikan daging qurban untuk non muslim (ahlu zimah), sebagian lainnya tidak membolehkan.

Kalau kita telusuri lebih dalam literatur syariah, kita akan menemukan beberapa variasi perbedaan pendapat, yaitu: Imam Al-Hasan Al-Basri, Al-Imam Abu Hanifah dan Abu Tsaur berpendapat bahwa boleh daging qurban itu diberikan kepada fakir miskin dari kalangan non muslim. Sedangkan Al-Imam Malik berpendapat sebaliknya, beliau memakruhkannya. Al-Laits mengatakan bila daging itu dimasak dulu kemudian orang kafir zimmi diajak makan, maka hukumnya boleh. Sementara Al-Imam An-Nawawi mengatakan bahwa umumnya ulama membedakan antara hukum qurban sunnah dengan qurban wajib. Bila daging itu berasal dari qurban sunnah, maka boleh diberikan kepada non muslim. Sedangkan bila dari qurban yang hukumnya wajib, hukumnya tidak boleh.
Pendapat yang kuat, menurut kami, adalah yang membolehkan pemberian daging korban kepada orang kafir. Sebab pemberian ini termasuk sedekah, dan bersedekah kepada non-Muslim tidak ada larangan. Apalagi jika mereka adalah kerabat, atau tetangga kita. Allahu aโ€™lam bish-Shawab.

 

Katalis (Kajian Tentang Ilmu Islam)

October 10, 2010
12 Oktober ยท 16:00 – 18:00

Tempat Aula Gedung D F.Psikologi Universitas Indonesia
Selengkapnya Katalis (Kajian Tentang Ilmu Islam)

“Menjaga Kontinuitas Beramal”
pemateri: Ustadz Muhsinin

FREE
++ pengalaman mentoring orang-orang hebat

Terbuka untuk UMUM, khususnya Mahasiswa Psikologi UI angkatan 2010.

presented by : Islamic Learning Center FUSI F.Psikologi UI