Diposting pada Ahad, 10-10-2010 | 15:41:16 WIB
http://www.muslimdaily.net/artikel/islami/6570/panduan-qurban-(udhiyyah
Oleh : Ustadz Budi Prasetyo
Staff Pengajar Ponpes As Salam Pabelan, Surakarta
Idul Qurban adalah salah satu hari raya di antara dua hari raya kaum muslimin, dan merupakan rahmat Allah swt bagi ummat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Hal ini diterangkan dalam hadits Anas ra, beliau berkata:
ุนููู ุญูู
ูุฑูุงูู ู
ูููููู ุนูุซูู
ูุงูู ุจููู ุนููููุงูู ุฑุถู ุงูููู ุนููู
ุง : ุฃูููููู ุฑูุฃูู ุนูุซูู
ูุงูู ุฏูุนูุง ููุฏูู
ู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุงููู
ูุฏููููุฉู ููููููู
ู ููููู
ูุงูู ููููุนูุจูููู ูููููู
ูุง ููููุงูู ู
ูุง ููุฐูุงูู ุงููููููู
ูุงูู ููุงูููุง ูููููุง ููููุนูุจู ูููููู
ูุง ููู ุงููุฌูุงูููููููุฉู ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฅูููู ุงูููููู ููุฏู ุฃูุจูุฏูููููู
ู ุจูููู
ูุง ุฎูููุฑูุง ู
ูููููู
ูุง ููููู
ู ุงููุฃูุถูุญูู ููููููู
ู ุงููููุทูุฑู
Nabi shallallahu alaihi wa sallam datang di Madinah, mereka di masa jahiliyyah memiliki dua hari raya yang mereka bersuka ria padanya, maka (beliau) bersabda: โHari apakah dua hari ini?โ mereka menjawab, โKami biasa merayakannya dengan bersuka ria di masa jahiliyyahโ, kemudian Rasulullah bersabda, โSesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari raya yang lebih baik dari keduanya; hari Iedul Qurban dan hari Iedul Fitri.โ (HR. Ahmad, Abu Daud, dan An-Nasai).
Hari Raya qurban, termasuk syiโar umat Islam, maka hendaknya kita menjaganya dan menghormatinya. Cara menghormati hari raya ini adalah dengan menghidupkan sunnahnya, dan menjauhkan dari hal-hal yang bidโah.
ุฐููููู ููู
ููู ููุนูุธููู
ู ุดูุนูุงุฆูุฑู ุงูููู ููุฅููููููุง ู
ููู ุชูููููู ุงููููููููุจู
Demikianlah (perintah Allah), dan barangsiapa mengagungkan syiโar-syiโar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati (Al Hajj 32).
MAKNA QURBAN
Qurban dalam bahasa Arab berasal dari kata qa-ru-ba (ย ููุฑูุจู ) artinya dekat. Ibadah qurban yang di dalamnya terdapat penyembelihan hewan qurban adalah ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Ibadah qurban disebut juga โudlhiyahโ (ย ุฃูุถูุญููููุฉ ) artinya penyembelihan binatang sebagai qurban.
DASAR SYARIโAT QURBAN
Tentang penyariatan ibadah qurban ini ditetapkan berdaasarkan al-Qurโan maupun hadis. al-Qurโan menyinggung soal Qurban di dalam surah al-Kautsar
ููุตูููู ููุฑูุจูููู ููุงููุญูุฑู
โMaka dirikanlah shalat untuk Tuhanmu dan menyembelihlahโ. (al-Kautsar:2)
Kata wanhar ( ููุงููุญูุฑู ) maksudnya adalah menembelih binatang korban.
Sedangkan hadis yang menyebutkan persoalan qurban sangat banyak, di antaranya adalah;
ุถุญูู ุงูููุจูู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุจูุจุดูู ุฃู
ูุญูู ุฃูุฑููู ุ ุฐุจุญูู
ุง ุจูุฏู ุ ูุณู
ูู ููุจูุฑ ุ ููุถุน ุฑุฌูู ุนูู ุตูุงุญูู
ุง .
ู
ููู ููุงูู ูููู ุณูุนูุฉู ููููู
ู ููุถูุญูู ููููุง ููููุฑูุจูููู ู
ูุตููููุงููุง
โBarangsiapa mempunyai kelonggaran (harta), namun ia tidak melaksanakan qurban, maka janganlah ia mendekati masjidkuโ (H.R. Ahmad, Ibnu Majah).
Korban ini telah disyariโatkan pada tahun kedua hijriyah, bersamaan dengan disyariโatkan shlat Dua hari raya dan zakat harta.
KEUTAMAAN QURBAN
Keutamaan qurban dijelaskan oleh sebuah hadist Aโisyah, Rasulullah s.a.w. bersabda
ู
ูุง ุนูู
ููู ุขุฏูู
ูููู ู
ููู ุนูู
ููู ููููู
ู ุงููููุญูุฑู ุฃูุญูุจูู ุฅูููู ุงูููููู ู
ููู ุฅูููุฑูุงูู ุงูุฏููู
ู ุฅููููููุง ููุชูุฃูุชูู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ุจูููุฑููููููุง ููุฃูุดูุนูุงุฑูููุง ููุฃูุธูููุงููููุง ููุฃูููู ุงูุฏููู
ู ููููููุนู ู
ููู ุงูููููู ุจูู
ูููุงูู ููุจููู ุฃููู ููููุนู ู
ููู ุงููุฃูุฑูุถู ููุทููุจููุง ุจูููุง ููููุณูุง
โTidak ada amal yang dilakukan oleh anak Adam lebih disukai oleh Allah di hari korban selain dari mengalirkan darah (menyembelih qurban). Sesungguhnya korbannya itu di hari kiamat akan datang menyertai bani adam dengan tanduk-tanduknya, bulunya dan kuku-kukunya. Dan darah qurban tersebut akan menetes di suatu tempat (yang diridlai) Allah sebelum menetes ke bumi, maka sempurnakanlah korban itu โ (HR at-Tirmizi, dengan sanad dlaโif).
HUKUM QURBAN
Mayoritas ulama dari kalangan sahabat, tabiโin, tabiut tabiโin, dan fuqaha (ahli fiqh) menyatakan bahwa hukum qurban adalah sunnah muakkadah bagi mereka yang mampu. Tetapi Abu Hanifah (seorang ulamaโ Tabiโin) menyatakan hukumnya wajib. Ibnu Hazm menyatakan: โTidak ada seorang sahabat Nabi pun yang menyatakan bahwa qurban itu wajib.โ Sementara di dalam mazhab Syafiโi muncul pendapat bahwa qurban hukumnya sunnah โain (menjadi tanggungan individu) bagi setiap individu sekali dalam seumur hidup dan sunnah kifayah bagi sebuah keluarga besar, menjadi tanggungan seluruh anggota keluarga, namun kesunnahan tersebut terpenuhi bila salah satu anggota keluarga telah melaksanakannya.
Dalil yang dijadikan dasar tentang tidak wajibnya qurban, adalah hadits Ummu Salamah:
ุฅูุฐูุง ุฏูุฎููู ุงููุนูุดูุฑู ููุนูููุฏููู ุฃูุถูุญููููุฉู ููุฑููุฏู ุฃููู ููุถูุญูููู ููููุง ููุฃูุฎูุฐูููู ุดูุนูุฑูุง ููููุง ููููููู
ูููู ุธูููุฑูุง
โJika masuk tanggal 10 Dzul Hijjah dan ada salah seorang diantara kalian yang ingin berqurban, maka hendaklah ia tidak cukur atau memotong kukunya.โ (HR. Muslim)
Kata โDan salah seorang diantara kalian ingin berqurbanโ, menurut Imam Syafiโi, adalah menunjukkan qurban tidak wajib. Sebab memungkinkan juga adanya orang yang tidak berkeinginan, padahal ia mampu.
Sedangkan dalil wajibnya qurban menurut madzhab Hanafi adalah hadist Abu Haurairah yang menyebutkan
ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ู
ููู ููุงูู ูููู ุณูุนูุฉู ููููู
ู ููุถูุญูู ููููุง ููููุฑูุจูููู ู
ูุตููููุงููุง
Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โBarangsiapa mempunyai kelonggaran (harta), namun ia tidak melaksanakan qurban, maka janganlah ia mendekati masjidkuโ (H.R. Ahmad, Ibnu Majah).
Hadis ini oleh Imam Hanafi difahami sebagai suatu perintah yang sangat kuat karena diikurti dengan suatu ancaman, sehingga lebih tepat untuk dikatakan wajib.
Dari dua pendapat tersebut, pendapat pertama lebih kuat, karena adanya dorongan yang kuat belum tentu bermakna sebagai kewajiban. Apalagi dengan adanya hadis Muslim dari Ummu Salamah yang menyebutkan bentuk pilihan, boleh memilih berkorban dan boleh tidak berkorban. Dengan demikian ibadah qurban disunnahkan kepada yang mampu.
Ukuran kemampuan tidak berdasarkan kepada nisab, namun disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Apabila seseorang setelah memenuhi kebutuhan sehari-harinya masih memiliki dana lebih dan mencukupi untuk membeli hewan qurban, khususnya di hari raya iedul adha dan tiga hari tasyriq maka berarti ia mampu.
KAPAN MENJADI WAJIB
Meskipun hukum asalnya sunnah muโakkadah, namun qurban bisa menjadi wajib dalam keadaan dua hal;
1. Jika telah bernadzar untuk melakukan korban, sebagaimana hadis;
ู
ููู ููุฐูุฑู ุฃููู ููุทููุนู ุงูููููู ููููููุทูุนููู ููู
ููู ููุฐูุฑู ุฃููู ููุนูุตููููู ููููุง ููุนูุตููู
โSeseorang yang bernadzar untuk melakukan ketaatan kepada Allah, hendaklah ia melakukan ketaatan itu, dan jika ia bernadzar untuk bermaksiat maka janganlah melakukan maksiatโ (HR al-Bukhari)
Karena korban merupakan sebuah amal yang baik, dan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah, maka para ulamaโ sepakat apabila ada seorang muslim bernadzar untuk berkorban, maka wajib baginya untuk berkorban, baik ia dalam keadaan kaya atau miskin.
2. Jika telah berniat untuk melakukan korban. Menurut Imam Malik, seseorang yang membeli binatang dengan mengatakan, ini untuk korban makaia berkewajiban untuk melaksanakan niatnya itu.
BINATANG QURBAN
Binatang yang dibolehkan untuk menjadi qurban adalah binatang ternak (anโam), seperti onta, sapi atau kerbau dan kambing atau domba. Boleh berkorban dengan binatang tersebut, baik jantan atau betina. Tetapi berkorban dengan binatang yang boleh dimakan selain jenis binatang ternak (anโam) seperti burung dan kuda para ulamaโ sepakat tidak boleh. Dalil ketentuan binatang itu adalah firman Allah
ููููู ุฃู
ูุฉู ุฌุนููุง ู
ูุณูุงู ููุฐูุฑูุง ุงุณู
ุงูููู ุนูู ู
ุง ุฑุฒููู
ู
ู ุจููู
ุฉ ุงูุฃูุนุงู
(al-Hajj:34)
Adapun pelaksanaan korban, binatang tersebut ditentukan;
ุนููู ุฌูุงุจูุฑู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุง ุชูุฐูุจูุญููุง ุฅููููุง ู
ูุณููููุฉู ุฅููููุง ุฃููู ููุนูุณูุฑู ุนูููููููู
ู ููุชูุฐูุจูุญููุง ุฌูุฐูุนูุฉู ู
ููู ุงูุถููุฃููู
โDari Jabir, berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah, akan tetapi jika kalian merasa berat hendaklah menyembelih kambing Al-Jadzaโah (HR. Muslim dan Abu Daud).
Yang dimaksud dengan Musinnah yaitu jenis unta, sapi dan kambing atau domba yang telah cukup umur. Umur kambing adalah ketika sudah sempurna usia setahun dan memasuki tahun kedua, untuk sapi telah sempurna usia dua tahun dan masuk tahun ketiga, sedangkan unta telah sempurna usia lima tahun dan telah menginjak tahun keenam. Menurut Ibnu at-Tin, yang dinamakan musinnah adalah ketika sudah berganti gigi. Sedangkan jadzaโah yaitu kambing atau domba yang berumur setahun pas menurut pendapat jumhur ulama. Tetapi ada yang berpendapat, kambing usia 6 bulan sudah masuk jadzaโah.
Binatang Korban yang Paling Utama
Sejauh ini tidak ada penjelasan khusus dari Rasulullah tentang binatang yang paling utama untuk dijadikan qurban. Dengan mengambil pelajaran dari keutamaan bersegera menghadiri shalat Jumโat, bisa disimpulkan bahwa binatang yang paling utama menjadi korban adalah adalah onta, setelah itu sapi, setelah itu baru kambing atau domba.
ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ู
ููู ุงุบูุชูุณููู ููููู
ู ุงููุฌูู
ูุนูุฉู ุบูุณููู ุงููุฌูููุงุจูุฉู ุซูู
ูู ุฑูุงุญู ููููุฃููููู
ูุง ููุฑููุจู ุจูุฏูููุฉู ููู
ููู ุฑูุงุญู ููู ุงูุณููุงุนูุฉู ุงูุซููุงููููุฉู ููููุฃููููู
ูุง ููุฑููุจู ุจูููุฑูุฉู ููู
ููู ุฑูุงุญู ููู ุงูุณููุงุนูุฉู ุงูุซููุงููุซูุฉู ููููุฃููููู
ูุง ููุฑููุจู ููุจูุดูุง ุฃูููุฑููู ููู
ููู ุฑูุงุญู ููู ุงูุณููุงุนูุฉู ุงูุฑููุงุจูุนูุฉู ููููุฃููููู
ูุง ููุฑููุจู ุฏูุฌูุงุฌูุฉู ููู
ููู ุฑูุงุญู ููู ุงูุณููุงุนูุฉู ุงููุฎูุงู
ูุณูุฉู ููููุฃููููู
ูุง ููุฑููุจู ุจูููุถูุฉู ููุฅูุฐูุง ุฎูุฑูุฌู ุงููุฅูู
ูุงู
ู ุญูุถูุฑูุชู ุงููู
ูููุงุฆูููุฉู ููุณูุชูู
ูุนูููู ุงูุฐููููุฑู
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โBarangsiapa mandi pada hari Jumโat seperti mandi junub, kemudian berangkat (shalat Jumโat) pada urutan pertama maka seolah-olah ia berkurban dengan seekor onta. Dan orang yang berangkat pada barisan kedua, maka seolah-olah ia berkorban dengan seekor sapi, dan barangsiapa berangkat pada urutan ketiga maka seolah-olah ia berkorban dengan seekor domba. Barangsiapa berangkat pada urutan keempat maka selah-olah ia berkorban dengan ayam, dan yang berangkat pada urutan kelima seolah-olah ia berkorban dengan telur. Jika Imam sudah keluar maka malaikat akan datang untuk mendengarkan dzikir (khutbah)โ (HR al-Bukhari dan Muslim)
Adapun bagi yang berkorban dengan seekor kambing atau domba, yang paling utama adalah seperti yang pernah dijadikan korban oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ,
ุนููู ุนูุงุฆูุดูุฉู ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฃูู
ูุฑู ุจูููุจูุดู ุฃูููุฑููู ููุทูุฃู ููู ุณูููุงุฏู ููููููุธูุฑู ููู ุณูููุงุฏู ููููุจูุฑููู ููู ุณูููุงุฏู ููุฃูุชููู ุจููู ููุถูุญููู ุจููู
โDari Aisyah bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan menyembelih domba yang bertanduk baik, dan sekitar kaki, perut dan matanya berwarna hitam. Kemudian didatangkan kepada beliau, lalu disembelih.โ (HR. Abu Daud).
Hewan yang Dilarang Dijadikan Qurban
Ada beberapa cacat pada binatang yang nenyebabkan ia tidak boleh dijadikan binatang korban. Larangan itu telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam .
ุฃูุฑูุจูุนู ููุง ุชูุฌูุฒูุฆู ููู ุงููุฃูุถูุงุญูููู ุงููุนูููุฑูุงุกู ุงููุจูููููู ุนูููุฑูููุง ููุงููู
ูุฑููุถูุฉู ุงููุจูููููู ู
ูุฑูุถูููุง ููุงููุนูุฑูุฌูุงุกู ุงููุจูููููู ุธูููุนูููุง ููุงููููุณููุฑูุฉู ุงูููุชูู ููุง ุชูููููู
Ada empat hal yang tidak boleh dalam berkorban, 1) buta sebelah mata, yang tampak jelas kebutaannya 2) sakit yang jelas sakitnya, 3) pincang yang nyata-nyata pincangnya, dan 4) kurus tidak berlemak (HR Abu Dawud)
Selain keempat tersebut Rasulullah juga melarang berkorban dengan binatang yang tanduknya pecah, atau telinganya hilang sebagian.
ุนููู ุนูููููู ููุงูู ููููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฃููู ููุถูุญููู ุจูุฃูุนูุถูุจู ุงููููุฑููู ููุงููุฃูุฐููู
Dari Ali, ia berkata, โRasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang berkorban dengan binatang yang pecah tanduknya dan telinganya(at-Tirmidzi, Ibnu majah dan Ahmad)
Saโid bin Musayyib menuturkan, bahwa binatang yang kehilangan setengah atau lebih tanduk atau telinganya maka tidak selayaknya untuk dijadikan korban. Tetapi para ulamaโ menjelaskan bahwa kalau ia kehilangan sebagain telinga, tanduk atau ekornya dan tidak sampai setengahnya dan bukan karena kesengajaan maka masih boleh digunakan untuk korban. Demikian juga binatang yang terkena sedikit penyakit kulit, boleh digunakan untuk berkorban.
Binatang yang Dikebiri
Sejauh ini tidak ada larangan berkorban dengan binatang yang dikebiri. Meskipun sebenarnya ada cacat, khususnya dalam reproduksi, namun cacat dalam reproduksi ini tidak menyebabkan suatu binatang dilarang untuk dijadikan korban. Bahkan al-Haitsami di dalam kitab Majmaโ az-Zawaid menyebutkan adanya beberapa ulamaโ yang menyebutkan bahwa nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan qurban dengan binatang yang dikebiri.
Patungan Korban
Satu ekor kambing atau domba bisa diniatkan pahalanya untuk dirinya dan keluarganya meskipun jumlah keluarganya banyak.
ููุงู ุนูุทูุงุกู ุจููู ููุณูุงุฑู ุณูุฃูููุชู ุฃูุจูุง ุฃูููููุจู ุงููุฃูููุตูุงุฑูููู ูููููู ููุงููุชู ุงูุถููุญูุงููุง ุนูููู ุนูููุฏู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููููุงูู ููุงูู ุงูุฑููุฌููู ููุถูุญููู ุจูุงูุดููุงุฉู ุนููููู ููุนููู ุฃููููู ุจูููุชููู ููููุฃูููููููู ููููุทูุนูู
ูููู ุญูุชููู ุชูุจูุงููู ุงููููุงุณู ููุตูุงุฑูุชู ููู
ูุง ุชูุฑูู
โBerkata Atha bin Yasar: Aku bertanya kepada Abu Ayyub Al-Anshari, bagaimana sifat sembelihan di masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam , beliau menjawab: jika seseorang berkurban seekor kambing, maka untuk dia dan keluarganya. Kemudian mereka makan dan memberi makan dari kurban tersebut.โ (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Sedangkan untuk seekor sapi bisa diniatkan untuk 7 orang, sebagaimana hadis berikut;
ุนููู ุฌูุงุจูุฑู ููุงูู ููุญูุฑูููุง ู
ูุนู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุนูุงู
ู ุงููุญูุฏูููุจูููุฉู ุงููุจูููุฑูุฉู ุนููู ุณูุจูุนูุฉู ููุงููุจูุฏูููุฉู ุนููู ุณูุจูุนูุฉู
โDari Jabin, dia berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada tahun Hudaibiyyah seekor sapi untuk tujuh orang dan seekor onta yang gemuk untuk 7 orang.โ (HR Muslim, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad).
Dan seekor onta, menurut madzhab Syafiโi, Hanafi, dan mayoritas ulamaโ bisa untuk 7 orang. Tetapi menurut Ishaq bin Rahawiyah dan Ibnu Khuzaimah, bisa untuk 10 orang. Alasan Ishaq adalah hadis dari Ibnu Abbas berikut;
ุนููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ููุงูู ูููููุง ู
ูุนู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููู ุณูููุฑู ููุญูุถูุฑู ุงููููุญูุฑู ููุฐูุจูุญูููุง ุงููุจูููุฑูุฉู ุนููู ุณูุจูุนูุฉู ููุงููุจูุนููุฑู ุนููู ุนูุดูุฑูุฉู
โDari Ibnu Abbas, dia berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah perjalanan kemudian tiba hari Ied. Maka kami berserikat tujuh orang pada seekor sapi dan sepuluh orang pada seekor unta.โ (HR At-Tirmidzi).
Demikian ketentuan rombongan dalam berkorban. Tetapi sekarang ini muncul gejala baru, melakukan iuran oleh orang banyak, untuk membeli seekor binatang korban, lalu binatang itu disembelih dengan nama korban. Korban semacam itu tidak sah.
WAKTU PENYEBELIHAN
Permulaan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban adalah setelah selesai shalat Ied Adha. Hal ini didasarkan kepada hadis;
ุนููู ุงููุจูุฑูุงุกู ููุงูู ุณูู
ูุนูุชู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุฎูุทูุจู ููููุงูู ุฅูููู ุฃูููููู ู
ูุง ููุจูุฏูุฃู ู
ููู ููููู
ูููุง ููุฐูุง ุฃููู ููุตูููููู ุซูู
ูู ููุฑูุฌูุนู ููููููุญูุฑู ููู
ููู ููุนููู ููููุฏู ุฃูุตูุงุจู ุณููููุชูููุง
Dari Barra bin Azib ra, ia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkhutbah, beliau bersabda: Sesungguhnya perkara yang pertama kita mulai pada hari ini adalah kita shalat kemudian menyembelih. Maka barang siapa yang melakukan hal itu, dia telah mendapatkan sunnah kami. (HR al-Bukhari)
Di dalam riwayat Muslim disebutkan adanya tambahan penjelasan,
ููู
ููู ุฐูุจูุญู ููุฅููููู
ูุง ูููู ููุญูู
ู ููุฏููู
ููู ููุฃููููููู ููููุณู ู
ููู ุงููููุณููู ููู ุดูููุกู
Dan barang siapa yang telah menyembelih (sebelum shalat), maka sesungguhnya sembelihan itu adalah daging yang diperuntukkan bagi keluarganya, bukan termasuk hewan kurban sedikitpun.โ (HR. Muslim).
Diperbolehkan untuk menunda penyembelihan hewan kurban, pada hari kedua dan ketiga setelah hari Ied. Dan batas akhir penyembelihan adalah tenggelamnya matahari pada hari tasyriq yang terakhir, sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Jubair bin Muthโim bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
ููููู ุฃููููุงู
ู ุงูุชููุดูุฑูููู ุฐูุจูุญู
โSetiap hari tasyriq ada sembelihan.โ (HR. Ahmad).
TEMPAT MENYEMBELIH
Dalam rangka menampakkan syiar Islam dan kaum muslimin, disunnahkan menyembelih di lapangan tempat shalat Ied, sebagaimana hadis dari Ibnu Umar.
ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุฐูุจูุญู ููููููุญูุฑู ุจูุงููู
ูุตููููู
โbahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam : menyembelih di tempat shalat Ied.โ (HR. Bukhari).
LARANGAN MEMOTONG RAMBUT DAN KUKU
Orang yang hendak berqurban, tidak diperbolehkan bagi dia memotong rambut dan kukunya sedikitpun, setelah masuk tanggal 1 Dzulhijjah hingga shalat Ied.
ุนููู ุฃูู
ูู ุณูููู
ูุฉู ุฃูููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู
ู ููููุงูู ุฐูู ุงููุญูุฌููุฉู ููุฃูุฑูุงุฏู ุฃูุญูุฏูููู
ู ุฃููู ููุถูุญูููู ููููููู
ูุณููู ุนููู ุดูุนูุฑููู ููุฃูุธูููุงุฑููู
โDari Ummu Salamah, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: โApabila kalian melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian hendak menyembelih, maka hendaknya dia menahan (yakni tidak memotong) rambut dan kukunya.โ (HR. Muslim).
Larangan memotong kuku dan rambut ini berlaku dengan segala macam caranya, baik dengan gunting atau yang lainnya. Demikian juga dalam hal larangan memotong rambut; baik gundul, memendekkan rambut, mencabutnya, membakarnya atau selain itu. Larangan di dalam hadis ini difahami oleh para ulamaโ sebagai haram. Sebab setiap larangan berfungsi untuk mengharamkan, kecuali apabila ada keterangan lain yang menjelaskan ketidakharamannya. Tetapi kalau ada yang melanggar larangan tersebut hendaknya minta ampun kepada Allah dan tidak ada fidyah (tebusan) baginya, baik dilakukan sengaja atau lupa.โ
Tetapi para ulamaโ berbeda pendapat tentang makna larangan ini. Imam Malik dan asy-Syafiโi memandang larangan ini bermakna makruh. Tetapi Imam Ahmad bin Hanbal memandang sebagai haram. Dan Imam Abu hanifah berpendapat tidak apa-apa. Pendapat yang kuat adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Asy-Syafiโi dan Malik karena ada riwayat.
ุนููู ุนูุงุฆูุดูุฉู ููุงููุชู ููููุชู ุฃูููุชููู ููููุงุฆูุฏู ููุฏููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุจูููุฏูููู ุซูู
ูู ูููููููุฏูููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุจูููุฏููู ุซูู
ูู ููุจูุนูุซู ุจูููุง ู
ูุนู ุฃูุจูู ููููุง ููุฏูุนู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุดูููุฆูุง ุฃูุญูููููู ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ูููู ุญูุชููู ููููุญูุฑู ุงููููุฏููู
Dari Aisyah, ia berkata; saya pernah menganyam kalung hewan kurban Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam dengan kedua tanganku, kemudian Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam mengalunginya dengan tangannya dan mengirimnya bersama dengan ayahku, lalu Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam tidak meninggalkan sesuatupun yang telah Allah โazza wajalla halalkan hingga beliau menyembelih hewan kurban. (HR an-Nasaโi)
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam tidak meninggalkan kebiasaan memotong kuku dan rambut. Tetapi bukan berarti kemudian memotong rambut tidak apa-apa, adanya anjuran pada hadits Ummu Salamah berarti bahwa meninggalkan pemotongan rambut dan kuku itu adalah sunnah, dan memotongnya adalah makruh.
CARA MENYEMBELIH
Dalam menyembelih binatang diharuskan untuk meminimalisir rasa sakit yang diderita oleh binatang. Di antara cara yang bisa meminimalisasi rasa sakit adalah dengan pisau yang tajam. Sebagaimana disebukan di dalam hadis
ุฅูููู ุงูููู ููุชูุจู ุงููุฅูุญูุณูุงูู ุนูููู ููููู ุดูููุกูุ ููุฅูุฐูุง ููุชูููุชูู
ู ููุฃูุญูุณููููุง ุงููููุชูููุฉู ููุฅูุฐูุง ุฐูุจูุญูุชูู
ู ููุฃูุญูุณููููุง ุงูุฐููุจูุญูุฉู ููููููุญูุฏูู ุฃูุญูุฏูููู
ู ุดูููุฑูุชููู ููููููุฑูุญู ุฐูุจูููุญูุชููู
Sesungguhnya Allah telah menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu . Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalian menyembelih berlakulah baik dalam hal itu, hendaklah kalian mengasah pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya. (Riwayat Muslim)
Sebelum menyembelih terlebih dahulu membaca doโa sambil membaringkan sembelihan pada sisi kirinya karena yang demikian mudah bagi si penyembelih memegang pisau dengan tangan kanannya, dan menahan lehernya dengan tangan kiri.
Bacaan yang disepakati oleh para ulamaโ adalah basmalah dan takbir. Tetapi di antara para ulamaโ tidak ada kesepakatan tentang doโa lain yang dibaca menyertai basmalah dan takbir. Hanafiyah menganjurkan untuk juga membaca doโa inni wajjahtu wajhiyaโฆ, allahumma hadza โan fulan (nama yang berkorban), atau juga ucapan alahumma minka wa laka (ya Allah, binatang ini adalah dariMu dan untukMu). Dasar pendapatnya adalah hadits-hadts berikut;
ุฃูููุณู ููุงูู ุถูุญููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุจูููุจูุดููููู ุฃูู
ูููุญููููู ุฃูููุฑููููููู ููุงูู ููุฑูุฃูููุชููู ููุฐูุจูุญูููู
ูุง ุจูููุฏููู ููุฑูุฃูููุชููู ููุงุถูุนูุง ููุฏูู
ููู ุนูููู ุตูููุงุญูููู
ูุง ููุงูู ููุณูู
ููู ููููุจููุฑู
โDari Anas bin Malik, dia berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyembelih dua ekor dombanya yang bagus dan bertanduk. Anas berkata, aku melihat beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri dan aku melihat beliau meletakkan kakinya di samping lehernya dan mengucapkan basmallah dan takbir.โ (HR. Muslim).
ุนููู ุฌูุงุจูุฑู ุจููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ููุงูู ุดูููุฏูุชู ู
ูุนู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุงููุฃูุถูุญูู ุจูุงููู
ูุตููููู ููููู
ููุง ููุถูู ุฎูุทูุจูุชููู ููุฒููู ู
ููู ู
ูููุจูุฑููู ููุฃูุชููู ุจูููุจูุดู ููุฐูุจูุญููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุจูููุฏููู ููููุงูู ุจูุณูู
ู ุงูููููู ููุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููุฐูุง ุนููููู ููุนูู
ูููู ููู
ู ููุถูุญูู ู
ููู ุฃูู
ููุชูู
Dari jabir bin Abdullah, ia berkata, โAku mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Idul Adha di tanah lapang, setelah selesai berkhutbah beliau turun dari mimbarnya dan mendatangi dombanya, lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyembelihnya dengan tangan beliau sendiri seraya berkata โBismillah Wallahu Akbar, ini (kurban) dariku dan dari umatku yang tidak menyembelih.โ (HR. Abu Dawud)
Di dalam riwayat lain dikatakan
ุนููู ุฌูุงุจูุฑู ุจููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ููุงูู ุฐูุจูุญู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููููู
ู ุงูุฐููุจูุญู ููุจูุดููููู ุฃูููุฑููููููู ุฃูู
ูููุญููููู ู
ููุฌูุฃููููู ููููู
ููุง ููุฌููููููู
ูุง ููุงูู ุฅููููู ููุฌููููุชู ููุฌููููู ูููููุฐูู ููุทูุฑู ุงูุณููู
ูููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ุนูููู ู
ููููุฉู ุฅูุจูุฑูุงูููู
ู ุญููููููุง ููู
ูุง ุฃูููุง ู
ููู ุงููู
ูุดูุฑูููููู ุฅูููู ุตูููุงุชูู ููููุณูููู ููู
ูุญูููุงูู ููู
ูู
ูุงุชูู ููููููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ูููู ููุง ุดูุฑูููู ูููู ููุจูุฐููููู ุฃูู
ูุฑูุชู ููุฃูููุง ู
ููู ุงููู
ูุณูููู
ูููู ุงููููููู
ูู ู
ููููู ูููููู ููุนููู ู
ูุญูู
ููุฏู ููุฃูู
ููุชููู ุจูุงุณูู
ู ุงูููููู ููุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ุซูู
ูู ุฐูุจูุญู
Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata; Nabi shallallahu โalaihi wasallam pada hari Kurban menyembelih dua domba yang bertanduk dan berwarna abu-abu yang terkebiri. Kemudian tatkala beliau telah menghadapkan keduanya beliau mengucapkan: (Sesungguhnya aku telah menghadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi di atas agama Ibrahim dengan lurus, dan aku bukan termsuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya shalatku, dan sembelihanku serta hidup dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagiNya, dengan itu aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, ini berasal dariMu dan untukMu, dari Muhammad dan ummatnya. Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar). (HR Abu Dawud)
Imam Malik tidak menganjurkan untuk mengucapkan minka wa laka. Dan Imam Ahmad bin hanbal hanya menganjurkan untuk membaca basmalah dan takbir saja. Tetapi kalau ditambahkan kata, hadza minni atau min fulan, allahumma taqabbal, boleh saja.
Selain itu, berdasarkan hadits-hadis di atas, orang yang berkorban disunnahkan untuk memotong sendiri hewan kurbannya, sebab penyembelihan ini merupakan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tetapi kalau tidak bisa menyembelih sendiri boleh mewakilkan kepada orang lain. Meskipun demikian dianjurkan baginya untuk menyaksikan penyembelihannya.
MEMBAGIKAN DAGING KURBAN
Bagi yang berkorban disunnahkan makan daging qurbannya, menghadiahkan karib kerabatnya, bershadaqah pada fakir miskin, dan menyimpan sebagian dari dagingnya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
ูููููุง ููุฃูุทูุนูู
ููุง ููุงุฏููุฎูุฑููุง
โMakanlah, bershadaqahlah, dan simpanlah untuk perbekalan.โ(HR.Bukhari Muslim).
ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุนููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ุฅูุฐูุง ุถูุญููู ุฃูุญูุฏูููู
ู ููููููุฃููููู ู
ููู ุฃูุถูุญููููุชููู
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu โalaihi wasallam, beliau bersabda: โApabila salah seorang dari kalian berkurban, maka makanlah dari binatang kurbannya.โ
Daging sembelihan, kulitnya, rambutnya dan yang bermanfaat dari kurban tersebut tidak boleh diperjualbelikan menurut pendapat jumhur ulama, dan seorang tukang sembelih tidak mendapatkan daging kurban. Tetapi yang dia dapatkan hanyalah upah dari yang berkurban.:
ุนููู ุนูููููู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ููุงูู ุฃูู
ูุฑูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฃููู ุฃููููู
ู ุนูููู ุจูุฏููููู ููุฃูููุณูู
ู ุฌููููุฏูููุง ููุฌูููุงููููุง ููุฃูู
ูุฑูููู ุฃููู ููุง ุฃูุนูุทููู ุงููุฌูุฒููุงุฑู ู
ูููููุง ุดูููุฆูุง ููููุงูู ููุญููู ููุนูุทูููู ู
ููู ุนูููุฏูููุง
โDari Ali bin Abi Thalib ra, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan aku untuk menyembelih hewan kurbannya dan membagi-bagi dagingnya, kulitnya, dan alat-alat untuk melindungi tubuhnya, dan tidak memberi tukang potong sedikitpun dari kurban tersebut. Tetapi kami memberinya dari harta kamiโ (HR. Bukhari Muslim).
Kulit Korban
Tentang Kulit Qurban, Ulama sepakat bahwa kulit qurban boleh diambil oleh orang yang berqurban dan boleh juga dihadiahkan kepada orang lain. Akan tetapi, tentang bolehnya pengqurban mengambil kulit qurban, para ulama berbeda pandangan. Jumhur ulama berpandangan: โPengqurban boleh mengambil kulit hewan qurbannya sendiri.โ
Sebagian ulama lainnya menyatakan: โPengqurban boleh menjual kulit qurbannya sendiri lalu ia mengambilnya atau bershadaqah dengannya. Tetapi sebagian yang lainnya seperti ulamaโ pengikut Imam Malik tidak membolehkan menjual kulit korban atau menukar dengan yang lain, apapun bentuknya. Yang melarang menjual beralasan dengan
ุนูู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุ ููุงูู : ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
: ู
ููู ุจูุงุนู ุฌูููุฏู ุฃูุถูุญููููุฉู ูููุง ุฃูุถูุญููููุฉู ูููู
Dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam bersabda; Barangsiapa menjual kulit binatang korbannya maka tidak ada (pahala) korban baginya (HR al-Hakim dan al-Baihaqi, namun hadits ini dinilai dlaโif karena di dalam sanadnya ada Abdullah bin โAyyasy)
Namun jika kulit itu telah diberikan kepada orang lain, maka ia boleh saja melakukan penjualan atau menukar dengan sesuatu yang lain, sebab yang dilarang menjualnya adalah pengqurban.
Membagikan kepada Non-Muslim
Persoalan ini juga merupakan wilayah yang diperselisihkan di antara para ulamaโ. Sebagian membolehkan kita memberikan daging qurban untuk non muslim (ahlu zimah), sebagian lainnya tidak membolehkan.
Kalau kita telusuri lebih dalam literatur syariah, kita akan menemukan beberapa variasi perbedaan pendapat, yaitu: Imam Al-Hasan Al-Basri, Al-Imam Abu Hanifah dan Abu Tsaur berpendapat bahwa boleh daging qurban itu diberikan kepada fakir miskin dari kalangan non muslim. Sedangkan Al-Imam Malik berpendapat sebaliknya, beliau memakruhkannya. Al-Laits mengatakan bila daging itu dimasak dulu kemudian orang kafir zimmi diajak makan, maka hukumnya boleh. Sementara Al-Imam An-Nawawi mengatakan bahwa umumnya ulama membedakan antara hukum qurban sunnah dengan qurban wajib. Bila daging itu berasal dari qurban sunnah, maka boleh diberikan kepada non muslim. Sedangkan bila dari qurban yang hukumnya wajib, hukumnya tidak boleh.
Pendapat yang kuat, menurut kami, adalah yang membolehkan pemberian daging korban kepada orang kafir. Sebab pemberian ini termasuk sedekah, dan bersedekah kepada non-Muslim tidak ada larangan. Apalagi jika mereka adalah kerabat, atau tetangga kita. Allahu aโlam bish-Shawab.